Pengeluaran air susu

  1. Pengeluaran air susu (oksitosin)
Dua faktor yang terlibat dalam mengalirkan air susu dari sel-sel sekretorik ke papilla mammae
clip_image004
Gambar 3. Sel mioepitelial sekitar villi yang sebagian berisi ASI
Keluarnya ASI terjadi akibat kontraksi sel mioepitelial dari alveolus dan ductuli (gambar atas) yang berlangsung akibat adanya reflek ejeksi ASI ( let-down reflex ).
clip_image006
Gambar 4. Reflek ejeksi ASI
Reflek ejeksi ASI diawali hisapan oleh bayi → hipotalamus → hipofisis mengeluarkan oksitosin kedalam sirkulasi darah ibu ( gambar atas).Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi sel mioepitelial dan ASI disalurkan kedalam alveoli dan ductuli → ductus yang lebih besar → penampungan subareolar.
Oksitosin mencegah keluarnya dopamin dari hipotalamus sehingga produksi ASI dapat berlanjut. Emosi negatif dan faktor fisik dapat mengurangi reflek ejeksi ASI, tugas perawatan pasca persalinan antara lain meliputi usaha untuk meningkatkan keyakinan seorang ibu bahwa dia mampu untuk memberikan ASI kepada bayinya.
1.      Tekanan dari belakang
Tekanan globuli yang baru terbentuk di dalam sel akan mendorong globuli tersebut ke dalam tubuli laktifer dan pengisapan oleh bayi akan memacu sekresi air susu lebih banyak.

2.      Refleks neurohormonal
Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat di dalam glandula pituitaria posterior.akibat langsung refleks ini adalah dikeluarkannya oksitosin dari pituitari posterior : hal ini akan menyebabkan sel-sel miopitel (sel keranjang atau sel laba-laba) di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong air susu masuk kedalam pembuluh lactifer dan dengan demikian lebih banyak air susu yang mengalir ke dalam ampulla. Refleks ini dapat dihambat oleh adanya rasa sakit,misalnya jahitan perineum. Dengan demikian penting untuk menempatkan ibu falam posisi yang nyaman, santai dan bebas dari rasa sakit terutama pada jam-jam menyusukan anak.

Gambar 2. Proses pengaliran ASI/ refleks oksitosin
Gambar 5. Proses pengaliran ASI/ refleks oksitosin

Sekresi oksitosin yang sama juga akan menyebabkan otot uteus berkontraksi dan membantu involusi uterus selama puerperium (masa nifas).